PAGAK – Suasana meriah begitu terasa dalam perayaan bersih desa di Desa Sumbermanjingkulon, Kecamatan Pagak. Selama dua hari, Jumat (4/7/2025) dan besok Sabtu (5/7/2025), siswa-siswi program Double Track (DT) dari SMAN 1 Pagak (SMAPa) turut andil memeriahkan acara dengan membuka stan bazar yang menyajikan aneka ragam produk unggulan mereka.
Stan bazar SMAPa menjadi salah satu pusat perhatian warga desa. Bagaimana tidak, para siswa dengan terampil menjajakan berbagai makanan tradisional yang mulai jarang ditemui. Jajanan seperti lupis yang manis dan legit, kue kucur dengan cita rasa khas, hingga segarnya es cendol dawet berhasil membangkitkan nostalgia kuliner dan laris diserbu para pengunjung.
Tidak hanya memanjakan lidah, stan ini juga menjadi etalase kreativitas para siswa DT. Siswa-siswi dari program Tata Busana dengan bangga memamerkan produk fesyen hasil karya mereka, mulai dari aneka aksesoris unik hingga baju-baju yang modis.
Sementara itu, program Tata Kecantikan juga tidak mau ketinggalan. Mereka menarik perhatian pengunjung dengan menggelar demo make up gratis, menunjukkan keahlian mereka dalam merias wajah sekaligus memberikan tips kecantikan kepada warga yang singgah.
Antusiasme warga desa terhadap kehadiran stan SMAPa sangat tinggi. Mereka tidak hanya membeli produk, tetapi juga mengapresiasi semangat dan kreativitas generasi muda di desa mereka.
Salah satu pembina Double Track SMAPa, Al Ikhwi Yus Evina, S.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap partisipasi para siswa. Menurutnya, kegiatan semacam ini memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan anak didiknya.
“Melalui kegiatan ini semakin membuat anak-anak bersemangat, semakin memotivasi mereka untuk produktif, kreatif, dan inovatif,” ujar guru Sejarah ini. Ia menambahkan bahwa keterlibatan langsung di tengah masyarakat seperti ini adalah wadah pembelajaran yang sangat efektif untuk melatih jiwa wirausaha dan kepekaan sosial siswa.
Partisipasi SMAPa dalam kegiatan bersih desa ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terbatas di dalam kelas, tetapi juga melalui pengabdian dan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.
