Malang – Ratusan pelajar dari berbagai tingkatan sekolah bersama masyarakat menggelar Kirab Napak Tilas Pahlawan Hamid Rusdi di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada Sabtu (12/7/2025). Kegiatan yang diinisiasi oleh Amartya Bhumi Kepanjian ini merupakan wujud kolaborasi apik dengan masyarakat Desa Sumbermanjingkulon dan para pelajar untuk mengenang jasa pahlawan sekaligus melestarikan sejarah lokal.
Suasana pagi di lapangan Bola Voli SMAN 1 Pagak tampak semarak. Barisan kirab yang terdiri dari siswa-siswi SDN Sumbermanjingkulon 1-7, SD Muhammadiyah, SMPN 1 Pagak, SMP Muhammadiyah, SMAN 1 Pagak, dan SMK Muhammadiyah 2 bersiap dengan penuh antusias. Dengan membawa bendera merah putih dan panji-panji, mereka berjalan kaki menyusuri rute bersejarah menuju kediaman asli Mayor Hamid Rusdi yang terletak di timur perempatan Desa Sumbermanjingkulon.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, yang hadir mewakili Bupati Malang, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif dari bawah seperti ini adalah kunci untuk menjaga agar api sejarah tidak pernah padam.
“Pemerintah Kabupaten Malang sangat mendukung kegiatan yang mengangkat jejak sejarah dan kearifan lokal seperti ini. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi pendidikan karakter secara langsung bagi generasi muda,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Kegiatan ini lahir dari keprihatinan bersama akan banyaknya jejak sejarah lokal yang belum terangkat dan terancam dilupakan. “Tujuan kami sederhana, yaitu mengangkat kembali jejak pahlawan kita, agar generasi sekarang lebih mengenal, memahami, dan akhirnya ikut merasa memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya,” ungkap salah seorang panitia dari Amartya Bhumi Kepanjian.
Setibanya di depan rumah asli Hamid Rusdi, acara berlangsung dengan khidmat. Setelah pembukaan, sambutan hangat disampaikan oleh perwakilan keluarga Hamid Rusdi dan perwakilan Koramil setempat yang mengingatkan kembali akan semangat juang sang pahlawan.
Puncak acara yang paling ditunggu adalah atraksi teatrikal dari siswa-siswi SMPN 1 Pagak. Mereka berhasil memukau para hadirin dengan penampilan yang menggambarkan penggalan kisah perjuangan Mayor Hamid Rusdi. Para penonton, termasuk Kepala SMPN 1 Pagak, Kepala Desa Sumbermanjingkulon, serta para guru pendamping, tampak terhanyut dalam pertunjukan.

Rangkaian acara ditutup dengan kegiatan sarasehan yang membahas lebih dalam mengenai sejarah dan peran Hamid Rusdi. Diskusi ini menjadi wadah bagi para peserta untuk bertanya dan menggali informasi langsung dari para sejarawan lokal dan keluarga.
Pelajar dan masyarakat setempat menaruh harapan besar untuk masa depan. “Harapan kami bersama, ke depan ada sebuah bangunan memorial atau monumen di sini. Sebuah tempat yang layak untuk mengenang jasa beliau, yang tidak hanya menjadi pengingat, tetapi juga dapat bermanfaat bagi edukasi masyarakat umum,” tutup Al Ikhwi, salah satu guru pendamping SMAN 1 Pagak.